Malang Cyber Park - Malang smart CityMalang Kota Teknologi informasi dan Komunikasi
Posted by 085856528717 | Jasa Arsitek Terbaik di Indonesia | Jasa Arsitek Rumah Online | Cahyo H ,ST
Posted on 6:07 AM
with No comments
Posted by 085856528717 | Jasa Arsitek Terbaik di Indonesia | Jasa Arsitek Rumah Online | Cahyo H ,ST
Posted on 2:34 AM
with No comments
|
Pendidikan Moral Manusia Dalam Mendukung Kemajuan (TIK) Teknologi Informasi dan Komunikasi |
MalangCyberPark - Mengingat perkembangan moral manusia pada bahasan yang lalu, maka tentu akan ada sebuah proses yang tak lepas dari perkembangan moral itu sendiri. Proses yang dimaksud adalah yang disebut dengan pendidikan. Pendidikan moral sangatlah perlu bagi manusia, karena melalui pendidikan perkembangan moral diharapkan mampu berjalan dengan baik , serasi dan sesuai dengan norma demi harkat dan martabat manusia itu sendiri.
Di Indonesia pendidikan moral telah ada dalam setiap jenjang pendidikan. Di Sekolah Dasar perkembangan pendidikan moral tak pernah beranjak dari nilai-nilai luhur yang ada dalam tatanan moral bangsa Indonesia yang termaktub jelas dalam Pancasila sebagai dasar Negara.
Pendidikan Moral Pancasila, yang sejak dari pendidikan dasar telah diajarkan tentu memiliki tujuan yang sangat mulia, tiada lain untuk membentuk anak negeri sebagai individu yang beragama, memiliki rasa kemanusiaan, tenggang rasa demi persatuan, menjunjung tinggi nilai-nilai musyawarah untuk kerakyatan serta berkeadilan hakiki.
Berangkat dari tujuan tersebut diatas maka dalam pelaksanaannya terdapat tiga faktor penting dalam pendidikan moral di Indonesia yang perlu diperhatikan yaitu :
- 1. Peserta didik yang sejatinya memiliki tingkat kesadaran dan dan perbedaan perkembangan kesadaran moral yang tidak merata maka perlu dilakukan identifikasi yang berujung pada sebuah pengertian mengenai kondisi perkembangan moral dari peserta didik itu sendiri.
- 2. Nilai-nilai (moral) Pancasila, berdasarkan tahapan kesadaran dan perkembangan moral manusia maka perlu di ketahui pula tingkat tahapan kemampuan peserta didik. Hal ini penting mengingat dengan tahapan dan tingkatan yang berbeda itu pula maka semua nilai-nilai moral yang terkandung dalam penididkan moral tersebut memiliki batasan-batasan tertentu untuk dapat terpatri pada kesadaran moral peserta didik. Dengan kata lain, kalaulah pancasila memiliki 36 butir nilai moral, maka harus difahami pula proses pemahaman peserta didik berdasar pada tingkat kesadaran dan tingkat kekuatan nilai kesadaran itu sendiri.
- 3. Guru Sebagai fasilitator, apabila kita kembali mengingat teori perkembangan moral manusia dari Kohlberg dengan 4 dalilnya maka guru seyogyanya adalah fasilitator yang memberikan kemungkinan bagi siswa untuk memahami dan menghayati nilai-nilai pendidikan moral itu.
Dengan memperhatikan tiga hal diatas maka proses perkembangan moral manusia yang berjalan dalam jalur pendidikan tentu akan berjalan sesuai dengan tahapan perkembangan moral pada tiap diri manusia. Pengetahuan yang tinggi, tidak menjamin seseorang bisa memiliki moral yang baik.
"Namun, ketika anak-anak memiliki moral yang baik, otomatis mereka bisa menilai mana pendidikan yang baik dan buruk,”
Posted by 085856528717 | Jasa Arsitek Terbaik di Indonesia | Jasa Arsitek Rumah Online | Cahyo H ,ST
Posted on 2:06 AM
with 1 comment
Posted by 085856528717 | Jasa Arsitek Terbaik di Indonesia | Jasa Arsitek Rumah Online | Cahyo H ,ST
Posted on 2:06 AM
with No comments
|
Kemajuan Teknologi Komunikasi dan informasi Di Era Globalisasi |
MalangCyberPark - Tentang Kemajuan TIK meningkat dengan cepat, terutama dalam jaringan komputer. Sekitar tahun 1988, jaringan komputer sudah mulai digunakan di universitas-universitas dan perusahaan. Dengan jaringan komputer tersebut segala pekerjaan diharapkan selesai dengan cepat. Jaringan komputer ini mampu menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya. Salah satu contoh jaringan komputer adalah internet.
Internet dapat di gunakan untuk berbagai macam hal, contoh seperti mencari bahan naskah atau mengakses fitur lain. Internet merupakan sebuah jaringan raksasa yang telah menjadi realitas dalam kebutuhan informasi dan komunikasi jutaan manusia di dunia ini.
Teknologi jaringan yang semakin maju perlu didukung oleh perangkat keras dan perangkat lunak jaringannya. Dalam perkembangan pertamanya, jaringan komputer masih menggunakan kabel koaksial. Namun kini jaringan komputer digunakan dengan kabeldari fiber optics atau yang disebut dengan serat optik, atau bisa juga dengan komunikasi tanpa kabel atau yang disebut dengan nirkabel.
"Awal konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika Serikat dari proyek pengembangan komputer Model I di Laboraturium Bell dan juga dari grup riset Harvard University yang dipimpin oleh Profesor Howard Aiken. Pada tahun 1950-an muncul komputer besar yang diberi nama superkomputer".
Komputer dapat melayani beberapa terminal komputer. Pada saat ini konsep jaringan dikenal dengan nama TSS atau Time Sharing System (waktu berbagi sistem) dimana pada sistem ini jaringan beberapa komputer terminal terhubung secara seri ke sebuah beberapa komputer utama atau host computer.